Install Dual Boot (Windows & Linux)

I. Judul
“Dual Boot”

II. Teori Dasar
Sistem dual boot adalah sistem komputer di mana dua sistem operasi diinstal pada hard drive yang sama, yang memungkinkan sistem operasi mana pun dimuat dan diberikan kontrol. 

Saat Anda menyalakan komputer, program boot manager menampilkan menu, memungkinkan Anda memilih sistem operasi yang ingin Anda gunakan. Boot manager berfungsi dengan mengganti Master Boot Record (MBR) yang asli dengan miliknya sendiri sehingga program boot manager dimuat alih-alih sistem operasi. Beberapa program boot manager yang populer adalah LILO, System Commander, dan Partition Magic. Kombinasi umum dari sistem operasi yang digunakan pada sistem dual boot termasuk Linux dan Windows NT dan Windows 98 dengan satu instalasi Windows dalam bahasa yang berbeda, seperti Spanyol. Karena lebih dari dua sistem operasi dapat diinstal pada komputer, istilah sistem multiboot terkadang digunakan.
Fungsi dari melakukan Dual Boot :
1. Percobaan dijalankan untuk sistem operasi baru
Dual-boot bisa menjadi cara yang bagus bagi pengguna untuk mencoba sistem operasi baru. Ketika perangkat lunak baru dirilis, kemungkinan SO memiliki masalah bug/kompatibilitas dengan software atau harsware. Dengan dual-boot, Anda memiliki cara untuk mengetahui apakah sistem operasi baru akan bekerja dengan pengaturan Anda saat ini tanpa mengurangi konfigurasi yang ada. Dual-boot sangat bermanfaat bagi administrator jaringan atau teknisi komputer yang ingin menggunakan sistem operasi baru.
2. Pengujian Kompatibilitas
Selain menguji sistem operasi baru, dual-boot juga membantu dalam menentukan kompatibilitas aplikasi dengan lingkungan komputasi Anda saat ini. Misalnya, pengguna dapat menjalankan aplikasi secara dry run pada instalasi terpisah untuk memastikan bahwa itu kompatibel dengan kedua sistem sebelum menghapus pengaturan sebelumnya.
3. Konektivitas multi-user
Keuntungan lain dari dual-boot adalah dapat membuat satu komputer berfungsi untuk pengguna yang berbeda. Misalnya, dalam pengaturan rumah, dual-boot memungkinkan Anda untuk menjaga pekerjaan atau file Anda dari infeksi oleh perangkat lunak yang dipertanyakan yang diunduh oleh anak-anak Anda. Atau, misalnya, Anda mungkin memiliki pengguna Mac dan pengguna PC di rumah Anda. Dual-booting membuat satu mesin bekerja untuk kedua belah pihak.

III. Alat dan Bahan
A. Seperangkat PC
B. CD/DVD yang berisi Sistem Operasi Linux Ubuntu 16.04

IV. Langkah Kerja
Berikut adalah Langkah kerja untuk penginstallan dual boot, dimana PC sudah terinstall SO Windows 10 sebelumnya
1. Pada Windows 10, sebelum kita menginstall Linux kita buat terlebih dahulu ruang kosong (Unallocated Space) di hard drive untuk tempat menginstal Linux
    1) Klik kanan di Logo Windows, kemudian pilih ‘Disk Management’
   2) Buat ruang kosong untuk Linux dengan mengecilkan ukuran salah satu partisi dengan mengklik kanan partisi tersebut, lalu pilih ‘Shirnk Volume’
    3) Atur ukuran space yang akan digunakan untuk Linux.
    4) Klik ‘Shrink’
    5) Maka akan muncul ‘Unallocated Space’ yang berwarna Hitam.
2. Kemudian kita mengatur startup Windows 10, agar saat komputer dihidupkan tidak langsung masuk ke dalam SO.
    1) Klik kanan logo windows, pilih ‘Control Panel’
    2) Pilih ‘Power Option’
3) Pilih ‘Choose what the power button do’
4) Pilih ‘Change settings that are currently unavailable’

5) Hilangkan centang di opsi ‘Turn on fast startup’ kemudian klik ‘Save Change’
3. Kemudian restart PC
4. Saat PC hidup kembali, Masuk ke menu BIOS dengan menekan tombol DEL/F2
5. Atur Prioritas BOOT dengan memposisikan UEFI pada urutan pertama
6. Masukkan CD/DVD Linux Ubuntu 16.04
7. Kemudian “Save Changes and Reboot” Settings. PC kemudian restart.

8. Saat PC mulai hidup, tekan dimana saja pada keyboard agar masuk ke menu Install.
9. Saat masuk ke halaman Install, Pilih bahasa yang ingin digunakan, kemudian klik Instal Ubuntu
10. Ceklis opsi ‘Install third party software..’ kemudian continue

11. Untuk Installation Type pilih pada ‘Something else’
12. Kemudian kita menuju halaman pengaturan partisi.

13. Kemudian kita mengatur ‘Unallocated Space’ yang sudah kita buat tadi.
  1) Buat partisi ‘swap’ dengan meng klik gambar ‘+’ di ujung kiri bawah. Pilih Use as ‘swap area’. Atur ukuran partisi lebih besar dari ukuran RAM. jika RAM 2GB berarti ukurannya 4000 MB.
   2) Sisa dari free space(unallocated space) digunakan untuk tempat install ubuntu. Dengan cara menekan ‘+’ lalu pilih mountpoin ‘/’.

14. Kemudian Klik ‘Install Now’, lalu Klik ‘Continue’

15. Pilihlah lokasi kita berada, ketik saja Jakarta atau klik saja pada peta indonesia. Kemudian klik forward
16. Pilih bahasa untuk keyboard layout, lalu forward

17. Buatlah nama pengguna dan password, dan klik forward

18. Penginstallan akan dimulai. Tunggulah hingga proses selesai.

19. Setelah selesai, Ubuntu akan meminta Restart. Klik ‘Restart Now’

20. Setelah Restart, ubuntu meminta DVD untuk dikeluarkan. Keluarkan DVD, kemudian tekan ‘Enter’
21. PC kembali restart, kemudian akan Muncul Desktop Ubuntu 16.04

22. Untuk memilih SO mana yang akan kita gunakan, saat menghidupkan PC kembali akan ada tampilan berikut. Pilih saja nama SO yang ingin anda gunakan.

V. Hasil


VI. Analisa
Perbedaan dari menginstall Dual Boot dengan menginstall Satu SO biasa adalah dimana kita harus menyediakan ruang kosong di Harddisk kita untuk penginstallan SO yang kedua. Dimana SO kedua dapat mengelola runag kososng tersebut sebagai tempat penginstallan SO nya.

VII. Kesimpulan
Dual Boot adalah sistem dimana dalam sebuah PC terdapat dua SO yang saling berbagi sumber daya PC. Banyak sekali keuntungan dari melakukan dual boot, seperti : digunakan untuk percobaan SO baru, untuk menguji kompatibilitas, dan untuk penggunaan PC Multi-user.

VIII. Daftar Pustaka
Siswati. 2013. Perakitan Komputer. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Budaya.
Manzur, Anurrofiq. 2013. Langkah Spektakuler Instalasi Multi-OS dalam Satu PC. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Nama         : Zahratul Aini Akbar
No. BP        : 1801091008
Kelas          : MI 1 A
Laporan Ke : 8

Komentar